Cara hewan berkomunikasi agar dapat saling mengeti satu
sama lain adalah suatu hal yang sangat unik untuk dipelajari. Begitu pula
dengan cara lebah berkomunikasi antara satu lebah dengan lebah yang
lainnya. Lantas, bagaimanakah cara lebah berkomunikasidengan lebah
lainnya? Bila seekor lebah pekerja telah menemukan bunga yang berisi air madu,
maka bagaimanakah cara lebah pekerja itu menyampaikan berita tentang
apa yang telah ditemukannya itu kepada koloni lebah yang lainnya? Bagaimana
cara menjelaskan kepada lebah-lebah yang lain tentang jenis bunga yang ia
temukan, seberapa jauh letak bunga itu dan kearah mana yang harus mereka tempuh
untuk bisa sampai ke tempat itu? Cara lebah menyampaikan berita adalah suatu tanda
kebesaran Allah dalam mengatur dan memelihara makhluknya dan keajaiban
alam yang menakjubkan. Alat utama dalam rangkaian peristiwa ini tentunya adalah
bahasa dan "bahasa" yang dipakai oleh seekor lebah adalah
nalurinya. Seekor lebah mengetahui "bahasa" itu tanpa
belajar sama sekali atau diajari terlebih dahulu. Setiap lebah pekerja, yang
sudah mencapai tingkat usia tertentu pasti memahami "bahasa" ini
secara otomatis.
Bahasa lebah itu adalah
bahasa yang terbentuk dari bau dan tarian. Apabila seekor lebah menemukan
air madu atau tepung sari bunga, maka segelah lebah tersebut pulang
kesarangnya. Lalu memulai menari didepan kawanan lebah yang ada di sarangnya. Lebah
itu terbang menari-nari sambil membuat lingkaran-lingkaran kecil. Tarian
ini tentunya menarik perhatian lebah-lebah yang lainnya dan merupakan
isyarat bagi mereka bahwa lebah yang sedang menari itu telah
menemukan suatu tempat yang ada air madu dan tepung sari bunga. Lebah-lebah
madu yang lainnya dapat pula mencium bau dari yang dibawa pulang oleh si lebah
penemu tadi. Dengan demikian, lebah-lebahyang lain sudah bisa mengetahui
jenis madu dan bagaimana rasa madu yang akan mereka garap nantinya.
Apabila lebah penemu itu menari-nari dengan penuh gairah dan bersemangat sekali, maka itu berarti tempat penemuaannya itu terdapat banyak sekali persediaan makanan. Maka akan lebih banyak pula jumlah lebah pekerja yang akan berangkat beramai-ramai ke tempat itu untuk mengambil bahan makanan. Para lebah-lebah Pekerja itu akan bersama-sama mencari dan mendatangi tempat itu.Tarian lebah itu menerangkan bahwa ada terdapat air madu atau tepung sari bunga yang dapat diperolehnya. Bau di tubuh lebah yang terdapat pada lebah penemu itu juga telah menjelaskan jenis bunga yang akan mereka garap nantinya. Sekaligus mereka juga mengetahui apakah yang akan mereka angkut itu air madu atau tepung sari bunga. Kegairahan tarian yang bersemangat itu menggambarkan berapa besar jumlah makanan yang harus mereka angkut.
Apabila lebah penemu itu menari-nari dengan penuh gairah dan bersemangat sekali, maka itu berarti tempat penemuaannya itu terdapat banyak sekali persediaan makanan. Maka akan lebih banyak pula jumlah lebah pekerja yang akan berangkat beramai-ramai ke tempat itu untuk mengambil bahan makanan. Para lebah-lebah Pekerja itu akan bersama-sama mencari dan mendatangi tempat itu.Tarian lebah itu menerangkan bahwa ada terdapat air madu atau tepung sari bunga yang dapat diperolehnya. Bau di tubuh lebah yang terdapat pada lebah penemu itu juga telah menjelaskan jenis bunga yang akan mereka garap nantinya. Sekaligus mereka juga mengetahui apakah yang akan mereka angkut itu air madu atau tepung sari bunga. Kegairahan tarian yang bersemangat itu menggambarkan berapa besar jumlah makanan yang harus mereka angkut.
Tentu saja sebagai tambahan keterangan terhadap yang lainnya itu, maka tarian goyang ekor lebah itu sekaligus pula menerangkan berapa jauh jarak yang harus ditempuh untuk sampai ketujuan dan kearah mana mereka harus terbang. Jumlah gerak lekuk pada setiap menit menunjukkan seberapa jauh jarak sumber makanan itu. Semakin jauh jarak sumber makanan itu, maka semakin kurang bentuk angka 8 yang dibuat oleh lebah itu. Misalnya, 11 kali gerak gerak lekuk dalam setiap menit berarti 3000 yard jauhnya tempat yang akan dituju. Garis yang dibuat oleh lebah itu antara kedua lingkaran dalam lukisan angka 8 itu menunjukkan arah mana letak tempat itu. Lalu apakah yang lebah gunakan sebagai pedoman arah? tidak lain adalah matahari. Garis penunjuk arah ini ditarik sehubungan dengan letak matahari melintasi angkasa. Dengan demikian, lebah-lebah yang lainnya akan segera melihat sudut yang dibentuk oleh garis itu dengan letak matahari. Oleh karenanya seekor lebah tidak akan pernah kehilangan arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar